[Ficlet] Campfire

CYMERA_20160107_072915

.

[Ficlet] Campfire

By : Fafa Sasazaki

Park Chanyeol || Son Wendy || slight Chan eomma

Canon, Romance, Rate T

also posted on my own blog

.

‘The sound of your heart that is hidden behind

that mysterious smileis talking all night’

Campfire – Red Velvet

.

.

.

“Akhir-akhir ini Baekhyun suka uring-uringan,”

Wendy menanggapi ucapan tersebut dengan menolehkan kepala pada pemilik suara yang tengah menyetir di sisi sebelah kiri.

“karena Taeyeon noona lebih sering memperhatikanmu daripada dirinya. Lalu ujung-ujungnya dia menyalahkanku, mengataiku yang tidak-tidak kalau aku kekasih yang buruk.”

Selanjutnya Wendy tertawa geli melihat raut muka Chanyeol yang ditekuk. “Benarkah? Sebenarnya bukan Taeyeon unni saja kalau mau meluruskan tuduhan Baekhyun oppa. Tiffany unni dan member SNSD lain juga dekat dengan kami-member Red Velvet.”

Beberapa sekon ke depan tawa Wendy masih memenuhi mobil yang mereka tumpangi, sampai akhirnya hal tersebut mengundang keheranan dari pria tinggi yang masih fokus dengan kemudinya.

“Apa kau tidak lelah?”

“Huh?” Pertanyaan Chanyeol berhasil menghentikan tawa Wendy. Membenahi posisi duduknya, lalu gadis itu berujar, “Tentu saja aku lelah, beberapa hari kemarin berturut-turut mengisi acara di stasiun televisi.”

“Bukan itu,” sergah Chanyeol. Sepertinya interpretasi Wendy untuk jawaban atas pertanyaan barusan tidak sama dengan Chanyeol. “Kau tidak lelah tertawa seperti itu?”

Wendy diam sejenak guna mencerna pertanyaan sang kekasih, lantas senyuman lebar terpatri lima detik kemudian diiringi gelengan. “Tidak.”

Sungguh, sebuah quote yang dijadikan prinsip hidup Chanyeol, bahwa dalam keadaan apapun dia akan tetap tersenyum layaknya idiot—tidak selalu berlaku. Karena ada masa-masa di mana Chanyeol tidak ingin tersenyum, dan salah satu cara untuk menyembunyikan kurva bibirnya yang melengkung ke bawah adalah dengan menggunakan masker.

Menyandang gelar sebagai happy virus, sepertinya jabatan itu ingin sekali dia berikan pada Wendy yang sekarang membuatnya terheran karena sedari tadi dia perhatikan, gadis itu masih mampu mengangkat sudut bibirnya bahkan pada semua orang saat di backstage seusai konser akhir tahun mereka di stasiun MBC. Sementara Chanyeol sendiri tahu bagaimana rasa lelah yang mendera setelah berhari-hari melakukan jadwal yang lebih padat karena even Natal dan tahun baru.

.

“Sebenarnya kita mau pergi kemana, Oppa?”

Wendy agaknya tidak tertarik membahas pertanyaan Chanyeol sebelumnya. Gadis itu sudah melemparkan pertanyaan serupa dua kali sejak dirinya diculik oleh pria Park tersebut begitu keluar dari ruang ganti Red Velvet. Dan sekarang pada ketiga kalinya pertanyaan itu terlontar tetap dijawab dengan jawaban yang sama oleh Chanyeol.

“Rahasia, nanti kalau aku beritahu tidak jadi kejutan.”

Wendy mendengus pelan. Biasanya, dia sering menjadi pihak yang memberi kejutan pada seseorang, entah itu pada member grup-nya, Chanyeol, manager-nya, atau para staff SM yang dia kenal. Dan sumpah, kali ini menjadi pihak yang diberi kejutan Wendy merasa tidak tenang. Dan aneh.

“Padahal dari pagi tadi aku sudah memimpikan kasur dorm-ku yang empuk selesainya dari konser. Hah, entah jadwal macam apa yang harus aku lakoni besok.” Wendy bergumam sendiri dengan suara yang sengaja agak keras. Sepertinya dia ingin melayangkan protes pada Chanyeol.

“Tenang saja, seminggu ke depan kau free, aku sudah bertanya pada manager-mu. Sementara aku besok malam harus ke China meneruskan syuting. Makanya aku ingin quality time denganmu, Sayang.”

Mendengar rentetan kalimat tersebut apalagi terselip panggilan sayang membuat Wendy merona sendiri. Normalnya, Wendy akan memukul kesal Chanyeol karena malu ketika kekasihnya itu mengumbar kalimat mesra seenak pantat di depan umum—tepatnya umum yang dimaksud hanyalah lingkungan staff agensi mereka. Namun kali ini gadis itu membiarkan dirinya menikmati gombalan Chanyeol.

.

.

Akhirnya mobil itu berhenti di sebuah rumah yang tidak asing bagi Wendy. Mengetahui pemberhentian mereka di mana, Wendy seketika berbinar seperti anak TK yang kegirangan berkunjung ke kebun binatang.

“Oppa! Kenapa tidak bilang saja sih dari awal kalau kita mau ke rumahmu?”

Ketika Wendy sukses mendaratkan kakinya ke tanah dan menutup pintu mobil, sebuah suara meneriaki namanya dengan tak kalah seru.

“Seunghwan-aaaah…”

“Omoniiim…”

Dan bagaikan teletubbies, dua wanita berbeda usia itu berpelukan erat. Ibu Chanyeol benar-benar menyukai Wendy sejak Chanyeol memberitahu beliau bahwa mereka menjalin kasih setahun lalu.

Pun seperti Chanyeol, pembawaan Wendy yang easy going membuat gadis itu bisa dengan mudah menjalin komunikasi yang baik dengan Nyonya Park walaupun seringnya lewat telepon atau video call.

“Ayo masuk, udara di luar dingin. Apa benar kau ingin makan sup kimchi, Wan-ah? Nanti akan Omonim buatkan. Chanyeol bilang kau ingin sekali makan sup kimchi.” Suara ibu Chanyeol yang lembut membuat Wendy mendelikkan mata pada kekasihnya itu begitu pelukan terlepas.

“Kapan aku bilang seperti itu, Oppa? Aku tidak merasa pernah bilang begitu padamu,” protes Wendy sembari mereka merajut langkah memasuki rumah.

“Memang, kau tidak bilang padaku, tapi pada fansmu di Ufo.”

“Ya! Jadi Oppa selama ini menjadi stalker-ku?”

Chanyeol hanya terkekeh menanggapi Wendy yang kesal dan bergumam tak jelas lagi.

.

.

Senyuman tak selamanya menandakan sesuatu itu baik.

Karena ada kalanya kau tersenyum hanya untuk menutupi kesedihanmu atau lukamu atau bahkan rasa kesepian.

.

.

_FIN_

.

A/N : ga tau kenapa tiba-tiba muncul ide bikin ini karena terinspirasi dari banyak hal ;

  1. Ufo reply Wendy yang waktu ditanya fans dia lagi sibuk apa, si Wendy bilang dia dapet libur, jadi nggak sibuk. Dia juga bilang kalo ada waktu lebih seperti saat itu, bakal rajin bales ufo.
  2. Di Ufo itu juga ada yang nanya Wendy mau makan apa di musim dingin kayak gini, trus Wen bilang pengen kimchi jjigae kalo ga salah, alias sup kimchi. Selanjutnya dia bilang lagi, apakah mereka (Wendy dan fansnya itu) harus ke Kanada buat makan sup kimchi buatan ibunya. Dari situ terungkap kan kalo si Olaf ini sendirian di Korea, keluarganya belum pindah kesana, masih di Kanada. Aku jadi ngerasa pengen jagain ini anak ilang. Makanya ga heran Seulgi sayang banget sama Wendy.
  3. Yang masalah konser di MBC itu aku antara yakin gayakin Exo datang kesana. Soalnya aku kira mereka ga ikutan, pas liat ending konser semua artis di atas panggung aku ga liat ada anak Exo, yang aku tahu cuma BTS, Shinee, Seventeen buat yang grup cowok. (Gila, momen SNSDxRV juga banyak). Trus juga kan di IG nya Baekhyun dia pos video buat pergantian tahun sama anak Exo doang, ga di panggung MBC. Tapi aku malah tiba2 nemu Exo live konser Love Me Right di MBC tanggal 31 itu. Jadi yang bener yang mana, makanya aku ga yakin.
  4. Akhirnya untuk keperluan fanfic dan delusi seorang Wenyeol shipper seperti saya, fakta2 itu aku pake dan kuubah sedikit. Sebenernya Wendy main Ufo itu setelah tahun baru. Dan masalah Exo ikut konser MBC itu aku ada-adain aja. Pada intinya, di ff ini Chanyeol tau kalo Wendy kangen sama rumah en keluarganya di Kanada, trus dia ajak Wendy main ke rumah orang tuanya.
  5. For last, demi apa pula setelah aku selesai ngetik ini, aku iseng buka IG, di fanpage nya Wenyeol ada update-an kalo Yeollo gambar olaf, si manusia salju waktu dia berada di hotel di China. >_<

.

ini dia gambar olafnya Chanyeol

10296830_1214417785239815_1654785506_n

*maafkan untuk author note yang panjang*

ppay ppay~~

5 pemikiran pada “[Ficlet] Campfire

Velevation Says ..